-->

Minggu, 13 November 2011

Pergi


dan kau terus pergi
meski belum pernah datang
bahkan barang sekali

mustinya kau mengerti
di dalam cangkir itu ada pahit
tidakkah kau ingin menabur asam kemudian menggantinya madu?

di ujung pagi kau berkisah
tentang gejolak yang kian meranum
kemudian kau lenyap
meninggalkan tanah merah disuburi cadas

di ujung petang kau datang
di balik gerombolan kabut kau bersembunyi
kau biarkan yang manis itu hanya tersentuh mataku
dan di ujung petang
kunikmati sendiri isi cangkirku

Hammidun Nafi’ Syifauddin
Ramadhan 1432 H/Agustus 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar